Mengenal Fitur Verifikasi Identitas Biometrik Beserta Manfaatnya

2 min read

verifikasi identitas biometrik

Keamanan data para pengguna dari produk sebuah industri finansial merupakan prioritas nomor satu.

Bagaimana tidak?

Tanpa keamanan yang baik reputasi sebuah industri finansial akan dipertaruhkan.

Itu sebabnya perlu memberikan yang terbaik agar pengguna dapat merasa lebih nyaman untuk menggunakan platform finansial tersebut.

Salah satunya adalah dengan menggunakan verifikasi identitas biometrik.

Proses ini akan mencegah data-data para pengguna untuk disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab nantinya.

Selengkapnya, simak ulasan di bawah ini.

Apa itu Fitur Verifikasi Identitas Biometrik?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, fitur verifikasi identitas biometrik adalah sebuah proses pencegahan penyalahgunaan data pengguna suatu platform finansial.

Dalam hal ini, fitur tersebut berperan penting untuk otentifikasi identitas pengguna dengan cara memindai anggota tubuh yang sudah terekam sebelumnya, seperti sidik jari, wajah, retina mata, suara, DNA, detak jantung, dan lain sebagainya.

Hal ini tentu sangat efektif untuk mencegah seseorang untuk melakukan tindak kejahatan, misalnya penipuan dengan menggunakan data pengguna.

Terutama di era serba canggih seperti saat ini, di mana semua serba terintegrasi satu sama lain lewat teknologi yang canggih.

Di sinilah peran verifikasi identitas biometrik bermain dan memberikan perlindungan pada privasi dan data pengguna suatu platform finansial.

Nantinya, bagian tubuh tertentu yang sudah terekam hanya dapat digunakan sebagai akses oleh yang bersangkutan.

Keuntungan Menggunakan Verifikasi Identitas Biometrik

Setelah mengetahui apa itu verifikasi identitas biometric, kini saatnya membahas manfaat apa yang bisa didapatkan ketika menggunakan fiturnya.

Berikut ulasannya.

1. Proses yang Lebih Cepat

Keuntungan pertama yang bisa didapatkan dan verifikasi identitas biometrik adalah proses yang lebih cepat.

Lewat teknologi yang dirancang canggih untuk memindai anggota tubuh, verifikasi identitas biometric dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik.

Ini tentu berbeda dengan proses verifikasi identitas konvensional yang menyita lebih banyak waktu dan tenaga.

2. Hasil yang Lebih Akurat

Proses verifikasi identitas biometrik yang terkenal cepat ini ternyata juga memiliki hasil dengan data yang lebih akurat.

Bagaimana bisa?

Lagi-lagi melalui teknologi modern, proses ini bisa mendeteksi anggota tubuh yang sebelumnya terekam dengan perhitungan yang tepat.

Tentunya data-data akan lebih aman dan peluang untuk terjadi pemalsuannya pun kecil.

3. Lebih Mudah untuk Diakses

Jika sebelumnya pada proses verifikasi identitas konvensional seseorang perlu membawa segenap dokumen, tetapi tidak pada verifikasi identitas biometrik.

Biasanya, verifikasi identitas biometrik dapat dilakukan melalui aplikasi pemindai dan sistem computer yang akan merespon anggota tubuh selepas direkam.

Itu sebabnya akses untuk proses ini akan lebih mudah.

4. Minim Resiko Kerusakan

Pada proses verifikasi identitas konvensional yang berbentuk fisik data dapat berpeluang rusak, misalnya robek, patah, tersiram air, terbakar atau hilang.

Masalah ini bisa dihindari pada verifikasi identitas biometric berkat teknologi yang berkembang canggih.

Semua data tersimpan pada sistem dan menjadikannya lebih mini resiko kerusakan secara fisik.

5. Privasi yang Lebih Terjaga

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, proses verifikasi canggih ini meningkatkan privasi seseorang melalui kemanannya.

Hal ini dikarenakan proses ini hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja.

Berbeda dengan proses verifikasi lain, verifikasi identitas biometric bersifat unik sehingga tidak bisa dilakukan oleh orang yang berbeda.

Contoh Proses Verifikasi Identitas Biometrik

Sudah tahu apa saja keuntungan dari menggunakan verifikasi canggih ini?

Kini saatnya mengetahui seperti apa contoh pengaplikasiannya yang umum untuk dilakukan pada kehidupan sehari-hari.

1. Face ID

Face ID merupakan salah satu proses dari layanan ini yang paling mudah ditemukan.

Misalnya, saat ingin masuk ke dalam perangkat smartphone.

Biasanya, beberapa operating system sudah menggunakan verifikasi biometrik dengan Face ID.

Tentu saja hal ini hanya bisa dilakukan oleh pemilik smartphone sehingga meminimalisir penyalahgunaan.

2. Pemindaian Sidik Jari

Berikutnya, contoh verifikasi biometrik yang mudah ditemui lainnya adalah pemindaian sidik jari.

Hal ini biasa dilakukan saat seseorang ingin masuk ke dalam perangkat elektronik, laptop misalnya.

3. Pemindai Tanda Tangan

Biasanya yang menggunakan verifikasi identitas biometrik ini adalah institusi pemerintah atau bank.

Gunanya adalah supaya lebih mudah untuk melakukan otentifikasi pengguna tanpa harus membuat tanda tangan Kembali.

4. Identifikasi DNA

Identifikasi DNA merupakan proses yang biasa dilakukan oleh badan penegak hukum.

Biasanya bertujuan untuk mempermudah proses pengungkapan tindak kejahatan.

Selain itu, prosesnya juga cepat dan hanya mengandalkan hitungan menit.

Itu dia pembahasan mengenai verifikasi identitas biometrik.

Jadi apakah sudah cukup familiar?

Jika tertarik dan ingin mencoba mengembangkannya, Fifini siap membantu segala inovasi dalam bisnismu.

Melalui fitur FaceMatch dan FaceSearch, Liveness Detection, serta Background Checking, semua proses otentifikasi akan lebih aman.

Terutama untuk melindungi data-data dari tindak kejahatan dan penipuan.

Temukan berbagai informasi seputar keuangan dan teknologi hanya di Finfini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *